Dasar pembentukan Asparminas adalah untuk menyatukan para pelaku industri air minum kemasan nasional dari skala kecil, menengah hingga besar, untuk berkomitmen penuh pada peningkatan kualitas agar berdaya saing tinggi, menerapkan konsep usaha ramah dan berwawasan lingkungan (green business) yang berkelanjutan (sustainable business) serta selalu mengikuti ketentuan dan aturan yang ditetapkan Pemerintah .

Asparminas sebagai asosiasi produsen air minum kemasan yang meliputi air mineral, air mineral alami, air demineral dan air embun. berperan sebagai sumber informasi utama dan terpercaya bagi pemerintah, para pihak terkait, termasuk konsumen yang membutuhkan segala informasi tentang air minum dalam kemasan. Di samping itu, Asparminas menjadi wadah bagi para anggotanya untuk membahas isu-isu, hambatan dan tantangan pengembangan industry air minum serta memfasilitasi forum untuk diskusi/tukar pikiran atau dialog terhadap aspirasi, gagasan, dan pemikiran yang diterima.

Dalam upaya menghasilkan produk air minum kemasan yang aman dan berkualitas tinggi, Asparminas menerapkan secara konsisten standar mutu tinggi dan pengawasan yang ketat terhadap para anggotanya. Untuk itu, Asparminas memerlukan dukungan dan kerjasama dengan Pemerintah (K/L) sebagai regulator dan pembina industri serta asosiasi, akademisi, lembaga riset dan para pemangku kepentingan lainnya. 

Asparminas mendukung investasi di industri air minum kemasan yang mengedepankan kepentingan investasi jangka panjang secara berkelanjutan atau berbasis pada environment, social, governance (ESG). Faktor-faktor yang berkorelasi dengan lingkungan (E) antara lain pengelolaan emisi karbon, konservasi energi, penerapan ekonomi sirkular serta penanganan kemasanan paska konsumsi, meminimalkan polusi udara, tanah dan air, menjaga kelestarian lingkungan, dan lain sebagainya. Faktor-faktor yang terkait dengan sosial masyarakat (S) antara lain memberdayakan dan mengikutsertakan (engage) komunitas, kesetaraan gender, menghormati masyarakat serta kearifan lokal, ekonomi sirkular yang baik, dan lain sebagainya. Adapun faktor yang terkait dengan tata kelola (G) organisasi dan korporasi antara lain menjunjung tinggi independensi, tanggung jawab manajemen dan transparansi, kinerja yang efektif dan efisien, mempertimbangkan risiko, kepatuhan pada peraturan, dan aspek tata kelola lainnya.